I.
PENDAHULUAN
Dewasa ini terjadi kecendrungan perubahan
tuntutan konsumen terhadap produk hasil perikanan yang semakin meningkat
terutama produk yang aman dikonsumsi, bernilai tambah, mudah dan praktis dalam
penyajiannya. Hal ini terjadi akibat meningkatnya kesadaran manusia dan dampak
globalisasi sehingga diperlukan makanan yang berprotein tinggi, rendah
kolesterol, siap saji dan dapat diterima secara internasional.
Untuk dapat memenuhi itu, nampaknya ikan
merupakan salah satu alternatif komoditi yang paling bisa memenuhi persyaratan
tersebut. Salah satu jenis pengolahan hasil perikanan yang dapat dikembangkan
di Kalimantan Selatan adalah Pengolahan Stik Ikan Gabus / Patin, ini karena bahan baku utama
untuk pembuatan Stik Ikan Gabus / Patin cukup banyak tersedia seperti Gabus /
Patin dan ikan lainnya.
Stik Ikan merupakan salah satu jenis
olahan fish jelly produk, dan dapat dicetak degan menggunakan alat pencetak mie
/ angpia. Produk ini dikonsumsi dengan cara digoreng.
Dalam rangka diversifikasi pengolahan
hasil perikanan dan terpenuhinya konsumsi masyarakat Kalimantan Selatan makan
ikan sesuai yang diterapkan pemerintah, maka perlu dilakukan promosi dan sosialisasi untuk hal tersebut.
II. BAHAN DAN PERALATAN
1.
Bahan
Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Stik Ikan adalah : Ikan Patin
2.
Bahan
Pembantu
Untuk
membuat stik ikan diperlukan
bahan pembantu seperti :
-
Surimi /
mince : 320 gram
-
Tepung sagu : 300 gram
-
Tepung
terigu : 500 gram
-
Blue band : 26 gram
-
Telur ayam : 270 gram
-
Bumbu royco : 4 gram
-
Garam : 7 gram
-
Soda kue : 1 gram
3.
Peralatan
Peralatan yang diperlukan
untuk pembuatan stik ikan
adalah :
·
Alat
Pencetak
-
Food
Processor (silent cutter)
-
Baskom
plastik
-
Loyang
persegi empat
-
Penggorengan
III.
CARA PENGOLAHAN
Cara pengolahan stik ikan pada
prinsipnya ada beberapa tahapan :
1.
Surimi /
mince yang telah dipotong-potong dilumatkan ke dalam foot processor (silent
cutter)
2.
Tambahkan
garam sambil terus diaduk hingga terbentuk adonan yang lengket
3.
Tambahkan
adonan tersebut dengan bumbu-bumbu, uleni hingga kalis
4.
Cetak adonan
dengan alat pencetak mie
5.
Goreng
sampai tercelup semua ke dalam minyak sampai berwarna keemasan.
IV. DIAGRAM PENGOLAHAN STIK IKAN
PENGGORENGAN
Sumber :
Stik Ikan, 2013. Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Kalimantan Selatan.
Informasi Lebih Lanjut Dapat Menghubungi :
Inayah Rahmani, S.Pi
Penyuluh Perikanan Muda
Dinas Perikanan Kabupaten Banjar
Jl. Pramuka No. 1 Komplek Antasari, Martapura
Wilayah Kerja Kecamatan Martapura Barat
Wilayah Kerja Kecamatan Martapura Barat
Hp. 085346837290

Tidak ada komentar:
Posting Komentar