20 Agustus 2018

PENGANGKUTAN BENIH IKAN



            
         Salah satu bagian yang amat penting dalam budidaya ikan adalah pengangkutan benih dari tempat pembenihan ke lokasi budidaya (kolam, karamba, sawah, dan lain-lain) untuk ditebarkan. Pengangkutan benih harus dilakukan dengan hati-hati agar berhasil dengan baik. Penanganan yang kurang baik menyebabkan kematian benih yang diangkut.
Di Kalimantan Selatan, unit-unit pembenihan  ikan masih belum banyak tersedia sedangkan permintaan akan benih permintaan akan benih cukup meningkat untuk pembesaran di kolam, karamba, dan lain-lain, sehingga pengadaan benih oleh UPR (Unit Pembenihan Rakyat) masih dirasakan kurang, akibatnya petani membeli benih ikan cukup jauh (antar kabupaten).
Agar benih ikan sampai ketempat tujuan dalam keadaan segar dan sehat perlu penanganan yang baik selama pengangkutan, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengangkutan benih antara lain :

1.      Pemberokan
-          Tujuan pemberokan adalah mempertahan-kan mutu dan kesehatan benih, karena pada saat pemberokan (dipuasakan), ikan akan mengeluarkan kotoran dan akan berada pada kondisi baik pada saat pengangkutan.
-          Pemberokan harus dilakukan dalam air bersih yang mengalir dengan cukup oksigen dan terbebas dari pencemaran
-          Selama pemberokan ikan-ikan harus selalu diamati agar :
-       Ikan yang sakit segera dipisahkan dan diobati
-       Dapat dilakukan seleksi ikan untuk keseragaman
-          Semakin besar ukuran ikan, waktu yang diperlukan untuk pemberokan juga lebih lama

2.      Kepadatan
Hindarkan pengangkutan yang terlalu padat, sebab dapat melemahkan daya tahan ikan dan dapat mengakibatkan kematian. Semakin padat akan semakin tinggi kompetisi oksigen, serta kemungkinan terjadi pergesekan antara sesama akan mengakibatkan luka dan infeksi.

3.      Pengepakan dan Pengangkutan
Pengangkutan yang berjarak tempuh kurang dari 4 jam perjalanan dapat menggunakan wadah secara terbuka, misalnya ember plastik, bak, jeregen,dll. Untuk membantu tambahan oksigen dapat menggunakan aerator batere atau selama perjalanan wadah digoyang agar terjadi difusi oksigen.
Pengangkutan yang memakan waktu lebih dari 5 jam sebaiknya menggunakan kantong plastik yang beroksigen, kantong plastik sebaiknya mempunyai ketebalan 0,2 mm, panjang dan besarnya dapat disesuaikan. Untuk mencegah kebocoran, kantong plastik dibuat rangkap dua. Dalam pengangkutan sebaiknya kantong plastik dibuat rangkap dua. Dalam pengangkutan sebaiknya kantong plastik yang sudah berisi ikan dimasukkan ke dalam kardus atau karung goni. Perbandingan antara air dan oksigen adalah 1 : 2.
Pengangkutan harus dilakukan pada kondisi suhu rendah (18oC). Untuk mempertahankan supaya suhu rendah, dapat ditambahkan es yang dimasukkan ke dalam kantong plastik kecil supaya tidak bocor dan diletakkan di dekat kantong ikan.



Gambar. Wadah Pengangkutan Ikan Secara Terbuka

Apabila penangkutan menggunakan mobil/kapal sebaiknya alas/lantai diberi lapisan karung basah/kain basah agar dapat menjaga kelembaban dan mempertahankan suhu. Pengangkutan dilakukan pada pagi atau sore hari dan jika musim panas dapat dilakukan malam hari. Gunakanlah transportasi yang paling cepat dan aman, sedikit goncangan pada waktu penangkutan adalah baik untuk menggerakkan air dalam wadah.
Lamanya waktu pemberokan untuk benih ikan yang berukuran 3-5 cm dengan kepadatan 100 ekor/lt memakan waktu ± 48 jam (2 hari 2 malam) dan lama pengangkutan 5-24 jam. Untuk benih ikan yang berukuran 5-8 cm dengan kepadatan 75 ekor/lt memakan waktu ± 60 jam (2 hari 3 malam) dan lama pengangkutan 5-24 jam.  Untuk benih ikan yang berukuran 8-12 cm dengan kepadatan 50 ekor/lt memakan waktu ± 72 jam (3 hari 3 malam) dan lama pengangkutan 5-24 jam. Untuk benih ikan yang berukuran 100 gram dengan kepadatan 2 ekor/lt memakan waktu ±96 jam (4 hari 4 malam) dan lama pengangkutan 5-24 jam.
Penanganan yang hati-hati dan terencana dengan baik pada saat pengangkutan, kesehatan dan kesegaran ikan akan terjaga hingga sampai tujuan.


Sumber
Heru Susanto. 2010. Budidaya Ikan. Trimeka, Bandung

Informasi Lebih Lanjut Dapat Menghubungi :
Inayah Rahmani, S.Pi
Penyuluh Perikanan Muda
Dinas Perikanan Kabupaten Banjar
Jl. Pramuka No. 1 Komplek Antasari, Martapura
Wilayah Kerja Martapura Barat
Hp. 085346837290

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGAPURAN DAN PRINSIP DALAM BUDIDAYA IKAN

Pengaruh menguntungkan dari pengapuran pada ikan / udang / produksi udang di pertambakan maupun kolam perairan basa dan asam telah di...