18 Oktober 2018

PENGUJIAN MUTU PAKAN BUATAN



Untuk mengetahui tingkatan mutu pakan yang kita buat, haruslah dilakukan pengujian. Ada 3 macam pengujian, yaitu pengujian fisik, kimiawi dan biologis.

A. PENGUJIAN FISIK

Pengujian pelet secara fisik yaitu :
1.  Kehalusan bahan baku
2.  Kekerasannya
3.  Daya tahan dalam air
4.  Daya mengapung.

Kehalusan bahan baku, dapat diuji dengan jalan menggilingnya lagi, berdasarkan besar kecilnya ukuran butiran, kita dapat membedakannya menjadi sangat halus, halus, agak kasar, sangat kasar dll.

Pengujian kekerasan dapat dilakukan dengan memberi beban pada pelet yang bersangkutan dengan suatu pemberat yang mempunyai bobot tertentu. Pemberian beban itu kita lakukan dengan beberapa macam pemberat, sampai akhirnya pelet tidak mampu lagi untuk menahannya dan hancur. Pelet yang baik harus mempunyai kekerasan yang tinggi, dan biasanya berasal dari bahan baku yang cukup halus.

Pengujian daya tahan dalam air, dilakukan dengan merendamnya dalam air dingin. Waktu yang diperlukan sampai saat pelet hancur merupakan kuran daya tahannya.

Pengujian daya apung, kita lakukan dengan jalan menjatuhkan pellet kedalam air dalam akuarium dengan ketinggian air 20 cm. Waktu yang diperlukan mulai saat pelet menyentuh permukaan air sampai tenggelam di dasar, adalah merupakan ukuran daya apungnya.

B. PENGUJIAN KIMIAWI

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kandungan gizi dari pakan tersebut, yaitu kadar protein, lemak, karbohidrat, abu, serat dan kadar air. Pengujian ini dapat dilakukan di laboratorium makanan yang terdapat di ibukota kabupaten. Parameter yang diuji antara lain energy gross, protein kasar, lemak kasar dan serat kasar.

C. PENGUJIAN BIOLOGIS

Aspek biologis penting adalah Nilai Konversi Pakan (Feed Conversion Ratio). Nilai ini sebenarnya tidak merupakan angka mutlak, karena tidak hanya ditentukan oleh kualitas pakan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti jenis, ukuran ikan, kepadatan, kualitas air dll.
Semakin kecil nilai konversi pakan, semakin baik kualitas pakan, karena akan semakin ekonomis. Untuk mengetahui nilai konversi pakan perlu dilakukan pengujian di lapangan pada berbagai tipe percobaan.


SUMBER :
Masyamsir, 2001.  Modul Membuat Pakan Ikan Buatan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.


Informasi Lebih Lanjut Dapat Menghubungi :
Inayah Rahmani, S.Pi
Penyuluh Perikanan Muda
Dinas Perikanan Kabupaten Banjar
Jl. Pramuka No.1 Komplek Antasari, Martapura
Wilayah Kerja Martapura Barat
Hp. 085346837290

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGAPURAN DAN PRINSIP DALAM BUDIDAYA IKAN

Pengaruh menguntungkan dari pengapuran pada ikan / udang / produksi udang di pertambakan maupun kolam perairan basa dan asam telah di...