Teknologi pembuatan pakan
mengalami perubahan yang substansial dalam beberapa
tahun terakhir. Enam puluh tahun yang lalu pencampuran bahan baku pakan
dilakukan di lantai gudang dengan menggunakan sekop. Selanjutnya pencampuran
bebarapa bahan pakan menggunakan tangan, kemudian pencampuran mekanis
pencampuran kontinyu dan Sekarang pencampuran menggunakan mesin yang dikontrol
oleh komputer. Tetapi konsep dasar pencampuran tidak lepas dari pertimbangan
“nutrisi yang berimbang”.
Proses pembuatan pakan
secara berturut-turut adalah sebagai berikut :
1. Penurunan ukuran partikel (penepungan)
2.
Pencampuran awal
(pre mixing)
3.
Pelleting
4.
Pengemasan
5.
Penyimpanan
Penurunan ukuran partikel
dilakukan menggunakan mesin penepung yang disebut hamer mill. Mesin penepung
ini dilengkapi dengan saringan sesuai ukuran partikel yang dikehendaki,
biasanya ukuran saringan 2,5 , 5 dan 8 mm.
Dalam proses pembuatan pakan ikan terdapat
2 proses pencampuran, yaitu pencampuran bahan-bahan yang berjumlah kecil (pre
mixing) dan pencampuran, semua komponen pakan. Bahan-bahan yang berjumlah kecil
(mikro ingrident) antara lain; vitamin dan mineral-mineral yang esencial tapi
diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit, sehingga diperlukan bahan pengisi
yang berat jenisnya mendekati bahan-bahan mikro tadi.
Pencampuran bahan dengan
mesin sederhana dapat digunakan mixer pembuat adonan roti, bahan diaduk sampai
merata agar pelet yang dihasilkan memiliki kualitas yang sama pada setiap
butirnya. Setelah bercampur menjadi adonan siap dicetak menjadi pelet.
Gambar 1. Pencampuran dengan tangan
Pencetakan pelet
menggunakan peralatan sederhana , sebagai contoh mesin pelet buatan lokal,
mesin giling daging dapat juga menggunakan mesin briket batu bara. Besar
kecilnya ukuran pelet sangat tergantung ukuran lubang cetakan, pada umumnya 1.5
, 2 dan 3 mm.
Pada peralatan sederhana
ini semua bahan yang telah dicampur secara merata, selanjutnya ditambahkan air
antara 25 – 30% atau bila bahan campuran bila dikepal membentuk gumpalan tidak lekas hancur, selanjutnya bahan dicetak
menjadi pelet.
Gambar 3. Pengeringan pelet
Proses pengemasan pakan
meliputi penimbangan, pengemasan, perekatan, pengkodean dan penjahitan. Setelah
dikeringkan pakan harus segera disimpan agar tidak mengalami kerusakan/
penurunan mutu. Disimpaan dalam karung yang diberi lapisan plastik pada bagian
dalam karung (iner).
Pengemasan
pakan dimaksudkan untuk mempertahankan kualitas pakan, karena dengan pengemasan
yang baik proses penurunan mutu pakan dapat ditekan. Wadah untuk pengemasan
pakan sangat bervariasi, mulai dari karung plastik, kertas emen dan plastik
tebal, untuk kapasitas besar dan kapasitas kecil dapat digunakan aluminium.
Gambar 4. Pengemasan pakan dalam karung berlapis
plastik
Dalam
proses penyimpanan ada tiga hal yang
perlu diperhatikan, yakni serangga, organisme mikroskopis dan perubahan
deterioratif, yang akan menyebabkan kehilangan bobot, kualitas, resiko
kesehatan dan ekonomis.
Kehadiran
serangga dipengaruhi oleh dua faktor : yaitu suhu dan kelembaban. Kelembaban
> 70% meyebabkan perkembangan serangga dan jamur pada pakan, bakteri dan
jamur tidak dapat hidup pada kelembaban < 29%
Dampak yang ditimbulkan serangan jamur pada
pakan antara lain :
1). Produksi racun mycotoxin oleh jamur
2). Timbulnya panas
3). Naiknya kelembaban
4). Munculnya jamur kelopok aspergilus sp.
Perubahan deteriratif pada bahan baku dan
pakan hampir selalu terjadi, hal ini sangat berhubungan dengan kandungan
lipid/lemak pada pakan.
Faktor
yang mempengaruhi proses deteriratif adalah :
1). Faktor
lingkungan (temperatur, kelembaban, kebersihan lingkungan dan rancangan
bangunan)
2). Kehadiran serangga dan mikrorganisme.
Gambar 5. Penyimpanan pakan di atas falet
Hal terpenting dalam penyimpanan bahan pakan
dan pakan adalah :
1).
Kebersihan ruangan
2).
Keluar masuk barang/pakan
3). Ukuran bantalan kayu dan posisi
penumpukkan bahan/pakan.
Sumber :
Erik Sutikno. 2011. Pembuatan Pakan Ikan. Pusat Penyuluhan
Kelautan dan Perikanan. Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Informasi Lebih Lanjut Dapat Menghubungi
:
Inayah
Rahmani, S.Pi
Penyuluh Perikanan Muda
Dinas Perikanan Kabupaten Banjar
Dinas Perikanan Kabupaten Banjar
Jl. Pramuka
No. 1 Komplek Antasari, Martapura,
Wilayah Kerja Kecamatan Martapura Barat
Wilayah Kerja Kecamatan Martapura Barat
Hp.
085346837290





Tidak ada komentar:
Posting Komentar