PENANGGULANGAN
HAMA DAN PENYAKIT
PADA PEMELIHARAAN IKAN LELE
Hama ikan lele terdiri dari
predator-predator seperti ular, barang-barang, burung dan sebagainya. Hama lele
dapat pula berupa hama penyaing, yang merupakan hewan penyaing dalam hal
berebut tempat, makanan dan oksigen terlarut. Hama-hama penyaing tersebut dapat
berupa ikan-ikan liar, kepiting, siput, katak dan lain-lain.
Untuk menanggulangi hama ikan lele ini
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Untuk
hewan-hewan predator dapat dilakukan dengan cara membunuh langsung hewan
tersebut ataupun dengan cara menjebaknya.
2. Untuk
hama penyaing dapat dilakukan dengan cara kimiawi yaitu dengan memberikan
pestisida atau bahan kimia lainnya.
No
|
Pestisida/bahan
Kimia
lain
|
Sasaran
|
Dosis
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Akar tuba (bahan aktif rotenon)
Rotenon powder
Chemfish 5 EC
Bungkil biji teh (bahan aktif saponin)
Potassium Cyanide
Brestan 60
|
Ikan liar
Ikan liar
Ikan liar
Ikan liar
Ikan liar & pemangsa lain
Trisipan
|
4-10 ppm
1 ppm
4 ppm
7 ppm
0,1 ppm
2 ppm
|
B. Penyakit
Timbulnya penyakit pada lele biasa diawali
dengan adanya perubahan lingkungan yang mengakibatkan “stress”. Stress dapat
juga terjadi karena padat penebaran yang terlalu tinggi, pada saat pemilihan
benih, pengangkutan, perubahan suhu air yang terlalu menyolok, kurangnya
kandungan oksigen dan kurangnya makanan. Akibatnya ikan lele akan mudah
terserang penyakit.
Penularan penyakit lele dapat terjadi
dengan berbagai cara diantaranya melalui kontak individu bila pada padat
penebarannya tinggi ataupun karena masuknya ikan yang telah terkena infeksi
dari sumber lain. Cara penularan yang lain
dapat melalui air yang memang banyak mengandung bibit penyakit.
Penularan dimungkinkan oleh kondisi ikan lele yang lemah.
Penyakit-penyakit yang dapat menyerang
ikan lele antara lain :
1. Bakterial
Aeramonas sp
Gejala / tanda penyakitnya
adalah pengeluaran lendir yang berlebihan pada sisik dan terdapat bercak-bercak
merah di kulit
2. Protozoa
- Ichtyopthuryus multifilis
Gejala / tanda penyakitnya adalah terdapat
bintik-bintik putih (white spot) pada permukaan kulit, sirip, dan lapisan
insang.
- Trichodina domerguei
Gejala / tanda penyakitnya adalah terdapat
bercak putih keabuan pada daerah yang terserang dan kumis membengkak
3. Jamur
- Saprolegnia dan Achlya
Gejala / tanda penyakitnya adalah bagian
tubuh yang terserang berwarna seperti kapas
4. Cacing
- Dactylogyrus dan Gyrodactylus
Gejala / tanda penyakitnya adalah insang
luka dan rusak, kulit berlendir dan pucat, badan lemas dan sirip kuncup.
- Pisciola
Gejala / tanda penyakitnya adalah
bercak-bercak merah di kulit karena cacing yang menempel
5. Makanan
- Kekurangan asam amino essensial
Gejala / tanda penyakitnya adalah
pertumbuhan lambat
- Kekurangan asam lemak essensial
Gejala / tanda penyakitnya adalah warna
pucat dan terjadi gangguan pada hati
- Kekurangan Vitamin A, B, dan C
Gejala / tanda penyakitnya adalah
pertumbuhan lambat dan pendaharan pada
bagian luar tubuh
6. Kondisi Lingkungan
- Keadaan
pH yang tidak sesuai
Gejala / tanda penyakitnya adalah
pertumbuhan lambat dan mortalitas tinggi
Keadaan
O2 dalam air berkurang
- Gejala / tanda penyakitnya adalah
pertumbuhan lambat dan mortalitas tinggi
- Perubahan
suhu yang mendadak
Gejala / tanda penyakitnya adalah adanya kematian
massal
- Adanya
gas beracun
Gejala / tanda penyakitnya adalah adanya kematian
massal
Sumber :
Heru Susanto. 2010. Budidaya Ikan. Trimeka, Bandung.
Informasi Lebih Lanjut dapat Menghubungi:
Inayah
Rahmani, S.Pi
Penyuluh Perikanan Muda
Dinas Perikanan Kabupaten Banjar
Jl. Pramuka No. 1 Komplek Antasari, Martapura
Wilayah Kerja Kecamatan Martapura Barat
Hp. 085346837290

Tidak ada komentar:
Posting Komentar